LAPORAN AKHIR MODUL 3 - Adder Inverting Amplifier

 



1. Jurnal[Kembali]

jurnal dan data percobaan adder inverting amplifier



2. Prinsip Kerja[Kembali]


Pada percobaan ini, nilai tegangan input yang diberikan dari  V1 dan V2 dialirkan menuju line input penguat inverting berturut-turut melalui R1, R2. Pada percobaan ini menggunakan besaran Resistor referensi (Rf) yang telah ditetapkan pada jurnal sebesar 20k ohm. Besarnya tegangan output (Vout) dari rangkaian adder/penjumlah inverting diatas dapat dirumuskan sebagai berikut.

Besarnya penjumlahan sinyal input tersebut bernilai negatif karena penguat operasional dioperasikan pada mode membalik (inverting). Sinyal keluaran yang dihasilkan dari rangkaian adder inverting ini membalik dengan beda fasa sebesar 180 derajat.

3. Video Percobaan[Kembali]



4. Analisa[Kembali]

1. Analisa prinsip kerja dari rangkaian adder inverting amplifier berdasarkan nilai yang didapatkan dari percobaan!

    Jawaban:

    Rangkaian adder inverting merupakan rangkaian yang berfungsi menjumlahkan nilai tegangan yang masuk ke dalam rangkaian, sehingga outputnya merupakan total jumlah inputan. Berdasarkan percoban, dengan Rf sebesar 21,06k ohm dan masing masing R1 dan R2 sebesar 10k ohm, serta nilai V1 dan V2 yang mendekati angka yang telah ditentukan oleh jurnal, didapat nilai keluaran yang sesuai dengan prinsip dasar adder inverting amplifier, dengan penguatan sebesar -2,106.

    Prinsip kerja pada percobaan ini yaitu nilai tegangan input yang diberikan (V1 dan V2) kemudian akan dialirkan ke line input penguat inverting berturut-turut melalui R1, R2, lalu masuk ke kaki inverting op amp dan Rf menuju ke Vout. Nantinya arus dari op amp akan menuju ke ground yang terletak pada kaki non inverting.

    Dari 4 percobaan terbukti bahwa adanya penguatan yang terjadi. Seperti pada percobaan dengan input V1 bernilai -1.061 V dan V2 bernilai 2.098 Volt, menghasilkan output sebesar -2.183 Volt. Vout bernilai negatif membuktikan bahwa rangkaian adder inverting membalikkan sinyal sebesar 180 derjat, sehingga antara input dengan output yang dihasilkan tidak sefasa. 

 2. Bagaimana perbandingan antara nilai perhitungan dengan pengukuran dan jika terjadi perbedaan berikan alasannya?


Berdasarkan dari percobaan dan perhitungan yang telah dilakukan, nilai perhitungan memiliki selisih nilai yang tidak jauh berbeda, bahkan hampir mendekati nilai dari data pengukuran. adanya selisih nilai yang terjadi pada nilai perhitungan dan percobaan yang telah dilakukan, bisa disebabkan oleh beberapa faktor, seperti kurang tepatnya praktikan dalam mengambil data, serta adanya hambatan dalam dari komponen/alat pada rangkaian.

5. Video Penjelasan[Kembali]

6. Download File[Kembali]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH  ELEKTRONIKA Oleh : Salma Salsabila 2210952002    Dosen Pengampu : Darwison, M.T. Darwison, 2010, ”TEORI...