Untuk keberlanjutan hasil yang telah dicapai, diperlukan kegiatan tindak lanjut berupa pemantauan berkala oleh kader posyandu dan pihak puskesmas guna memastikan penerapan perilaku yang telah diedukasikan. Selain itu, kolaborasi dengan perangkat nagari, tokoh masyarakat, dan tenaga kesehatan perlu terus diperkuat agar program ini menjadi bagian dari agenda rutin desa.
Penyediaan media edukasi yang lebih beragam, seperti video pendek, poster, atau demonstrasi praktik langsung pembuatan MP-ASI bergizi, dapat menjadi inovasi untuk menarik minat dan meningkatkan pemahaman masyarakat. Keterlibatan generasi muda dan relawan lokal juga penting untuk memperluas jangkauan informasi dan menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Akhirnya, disarankan agar pemerintah daerah memberikan dukungan anggaran khusus untuk kegiatan pencegahan stunting berbasis komunitas, sehingga kegiatan edukasi, pemantauan, dan intervensi gizi dapat dilakukan secara berkesinambungan dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar