Program 1 - Data keluarga: gizi buruk, ibu hamil dll

[menuju akhir]

1.Pendahuluan [kembali]

Nagari Malalak Timur merupakan salah satu nagari yang berada di Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Dengan lima jorong yang tersebar di wilayah perbukitan, yakni Limo Badak, Sasai Kandang, Subarang Pakan Usang, Toboh Tangah, dan Bukik Malanca, nagari ini memiliki jumlah penduduk yang cukup besar dengan mayoritas bekerja di sektor pertanian dan perkebunan. Kondisi geografis yang menantang serta akses kesehatan yang masih terbatas menjadi tantangan tersendiri dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan.

Kesehatan keluarga merupakan fondasi utama dalam menciptakan masyarakat yang produktif dan sejahtera. Namun, masih banyak permasalahan kesehatan yang belum terdokumentasi secara sistematis di Nagari Malalak Timur, seperti status gizi balita, kehamilan berisiko tinggi, dan keberadaan lansia dengan penyakit kronis. Kurangnya data yang valid dan terstruktur menyulitkan pihak nagari, kader posyandu, dan instansi kesehatan untuk melakukan intervensi secara tepat sasaran.

Melihat permasalahan tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan tema kesehatan berinisiatif untuk melakukan program pendataan kesehatan keluarga sebagai salah satu bentuk kontribusi nyata dalam membantu pemerintah nagari dan tenaga kesehatan setempat. Pendataan ini mencakup informasi dasar terkait ibu hamil, balita, status gizi, serta penyakit yang umum diderita oleh masyarakat, terutama kelompok rentan.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat terbentuk sebuah basis data awal yang dapat digunakan untuk perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan yang lebih terarah dan berkelanjutan di Nagari Malalak Timur.

2. Tujuan [kembali]

  • Mengidentifikasi kondisi kesehatan masyarakat, terutama ibu hamil, balita, dan lansia.

  • Mendapatkan data awal kasus gizi buruk, stunting, ibu hamil risiko tinggi, dan penyakit tidak menular.

  • Menjadi bahan pertimbangan untuk program intervensi kesehatan masyarakat oleh nagari maupun puskesmas terdekat.

  • Meningkatkan kesadaran warga terhadap pentingnya pemantauan kondisi kesehatan keluarga secara rutin.

3. Rencana Kegiatan [kembali]

  • Koordinasi awal dengan perangkat nagari dan kader posyandu untuk menentukan wilayah pendataan.
  • Pembuatan formulir pendataan yang mencakup data ibu hamil, status gizi balita, riwayat penyakit keluarga, dan data lansia.
  • Sosialisasi kegiatan kepada warga melalui pertemuan jorong dan kunjungan rumah.
  • Pendataan langsung ke rumah-rumah bersama kader kesehatan atau pemuda nagari.
  • Analisis sederhana hasil pendataan untuk mengidentifikasi kelompok rentan dan masalah dominan.
  • Pelaporan hasil kepada pemerintah nagari dan kader untuk tindak lanjut program kesehatan.

4. Luaran Kegiatan [kembali]

  • Tersusunnya database keluarga berdasarkan kategori kesehatan (ibu hamil, balita, lansia, penyakit kronis).
  • Teridentifikasinya kasus gizi buruk/stunting yang memerlukan perhatian segera.
  • Meningkatnya kesadaran keluarga terhadap pentingnya pemantauan status gizi dan kesehatan.

5. Indikator Keberhasilan [kembali]

  • Minimal 80% keluarga di satu atau lebih jorong berhasil didata.
  • Teridentifikasi secara jelas jumlah ibu hamil, balita, dan lansia dengan status kesehatannya.
  • Adanya peningkatan permintaan layanan posyandu atau konsultasi kesehatan setelah pendataan.

6. Data Pendukung [kembali]

  • Jumlah rumah tangga di Malalak Timur: ±300 keluarga.
  • Jumlah posyandu aktif: 1 unit utama.
  • Kader kesehatan yang aktif: ±5 orang (berdasarkan data awal).
  • Kasus stunting/gizi buruk tahun sebelumnya: belum terdokumentasi secara rinci.
  • Akses Puskesmas terdekat: harus menempuh jarak ±5–10 km dari beberapa jorong.

7. Anggaran [kembali]

8. Penutup [kembali]

Program pendataan kesehatan keluarga merupakan langkah awal yang penting dalam mendukung pelayanan kesehatan masyarakat secara lebih terarah. Melalui kegiatan ini, diharapkan pihak nagari dapat memperoleh gambaran kondisi riil di lapangan, khususnya terkait status gizi anak, ibu hamil, dan kelompok rentan lainnya. Kolaborasi antara mahasiswa KKN, kader kesehatan, dan pemerintah nagari menjadi kunci keberhasilan program ini dalam mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat Nagari Malalak Timur secara berkelanjutan.

9. Download File [kembali]


[menuju awal]

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH  ELEKTRONIKA Oleh : Salma Salsabila 2210952002    Dosen Pengampu : Darwison, M.T. Darwison, 2010, ”TEORI...