4.8 Common-Base Configuration

[menuju akhir]

 1. Tujuan [kembali]

  1. Untuk mengetahui karakteristik rangkaian Common-Base Configuration
  2. Untuk mengetahui bentuk rangkaian Common-Base Configuration
  3. Dapat mensimulasikan rangkaian Common-Base Configuration


2. Komponen [kembali]

a. Transistor PNP


Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung arus (switching), stabilisasi tegangan, dan modulasi sinyal. Transistor yang digunakan adalah PN2907.


    b.  Resistor


    Resistor adalah salah satu komponen elektronika pasif yang berfungsi untuk membatasi arus yang mengalir pada suatu rangkaian dan berfungsi sebagai terminal antara dua komponen elektronika. Tegangan pada suatu resistor sebanding dengan arus yang melewatinya (V=I R).
    Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna:
    1. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang pertama
    2. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang kedua
    3. Masukkan angka langsung dari kode warna gelang ketiga
    4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10(10^n)



    Resistor di pasaran


       c. Kapasitor

       
       Kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor mempunyai satuan Farad dari Michael Faraday.
         
      Kapasitor di pasaran



      d. Ground

      Ground adalah titik kembalinya arus searah atau titik kembalinya sinyal  bolak balik atau titik patokan dari berbagai titik tegangan dan sinyal listrik dalam rangkaian elektronika.


      e. Sine Generator

      Sine generator adalah alat elektronik yang memberikan masukan berupa AC dan membangkitkan gelombang dalam bentuk sinus.




      f. Baterai

      Baterai merupakan suatu komponen elektronika yang digunakan sebagai sumber tegangan pada rangkaian.



      g. Osiloskop

      Osiloskop adalah alat ukur elektronika yang berfungsi memproyeksikan bentuk sinyal listrik. Osiloskop dilengkapi dengan tabung sinar katode. Peranti pemancar elektron memproyeksikan sorotan elektron ke layar tabung sinar katode.

      3. Dasar Teori [kembali]

      Konfigurasi Common Base (CB) atau Basis Bersama adalah konfigurasi yang kaki Basis-nya di-ground-kan dan digunakan bersama untuk input maupun output.  Pada Konfigurasi Common Base, sinyal input dimasukan ke emitor  dan sinyal output-nya diambil dari kolektor, sedangkan kaki Basis-nya di-ground-kan. Oleh karena itu, Common Base juga sering disebut dengan istilah “Grounded Base”. Pada konfigurasi basis umum, emitor adalah terminal input, kolektor adalah terminal output dan terminal dasar terhubung sebagai terminal umum untuk input dan output. Itu berarti terminal emitor dan terminal pangkalan umum dikenal sebagai terminal input sedangkan terminal kolektor dan terminal pangkalan umum dikenal sebagai terminal output.

      Konfigurasi common-base dicirikan memiliki input yang relatif rendah dan impedansi output yang tinggi dan penguatan arus kurang dari 1. Namun, capaian tegangan bisa menjadi sangat besar. Transistor impedansi keluaran Ro tidak termasuk untuk konfigurasi common-base karena biasanya dalam kisaran megohm dan dapat diabaikan secara paralel dengan resistor RC.




      Fakta bahwa Av adalah angka positif menunjukkan bahwa Vo dan Vi berada dalam fase untuk konfigurasi common-base.

      4. Example [kembali]

      a).


      Dari gambar 8.25, tentukan:
      a. re
      b. Zi
      c. Zo
      d. Av
      e. Ai

      b). Tentukan arus IE dan IB serta tegangan V CE dan V CB untuk

      konfigurasi basis-bersama dari Gambar 4.52





      5. Problem [kembali]

      1). Untuk jaringan pada Gambar 4.136 , tentukan:

      a. IB .

      b. IC .

      c. VCE.

      d. VC.


      jawaban:


      2). Untuk jaringan pada Gambar 4.137 , tentukan:

                  a. IE
                  b. VC.
                  c. VCE.

      jawaban:

      3). Untuk jaringan basis-bersama pada Gambar 4.138
      a. Menggunakan informasi yang diberikan menentukan nilai RC .
      b. Temukan arus IB dan IE .
      c. Tentukan tegangan VBC dan VCE.
      jawaban:


      6. Pilihan Ganda[kembali]

      1) Pernyataan manakah yang benar tentang Common Base Configuration?

      a. Arus basis kecil dibandingkan dengan arus kolektor.

      b. Tegangan basis dan kolektor sama besar.

      c. Tegangan emitter lebih tinggi dari tegangan kolektor.

      d. Impedansi input tinggi dan impedansi output rendah.

      Jawab: Pada Common Base Configuration, arus basis sangat kecil dibandingkan dengan arus kolektor dan arus emitter. Selain itu, tegangan basis dan kolektor tidak sama besar dan impedansi input rendah sedangkan impedansi output tinggi. (jawaban a)

       

      2) Pada Common Base Configuration, ketika tegangan basis meningkat, apa yang terjadi pada arus kolektor?

      a. Arus kolektor meningkat.

      b. Arus kolektor menurun.

      c. Arus kolektor tidak berubah.

      d. Arus kolektor menjadi nol.

      Jawab: Ketika tegangan basis meningkat pada Common Base Configuration, arus kolektor akan menurun. Hal ini disebabkan oleh sifat dari transistor tipe NPN pada Common Base Configuration yang memiliki arus kolektor yang tergantung pada arus basis. (jawaban b)

       

      3) Pada Common Base Configuration, jika hambatan beban yang terhubung pada kolektor diubah dari nilai awal, bagaimana pengaruhnya terhadap tegangan keluaran?

      a. Tegangan keluaran tetap konstan.

      b. Tegangan keluaran akan meningkat.

      c. Tegangan keluaran akan menurun.

      d. Tegangan keluaran menjadi nol.

      Jawab: Pada Common Base Configuration, ketika hambatan beban diubah dari nilai awal, maka tegangan keluaran akan menurun. Hal ini disebabkan oleh sifat dari transistor pada Common Base Configuration yang memiliki impedansi output yang tinggi sehingga ketika hambatan beban dinaikkan, akan terjadi penurunan tegangan keluaran. (jawaban c)


      7. Rangkaian [kembali]

      a). gambar rangkaian

      gambar 4.49

      Prinsip KerjaKonfigurasi basis umum atau Common-Base Configuration menggunakan sebuah sinyal yang terhubung ke terminal emitor. Pengaplikasian rangkaian ini menggunakan sebuah transistor yang menghubungkan antara beban, baterai, dan juga kapasitor elektrolit. Perhitungan nilai besaran pada konfigurasi ini menggunakan hukum tegangan Kirchhoff. Domain AC pada konfigurasi ini memiliki nilai impedansi input yang sangat rendah dan impedansi output yang tinggi.

      gambar 4.50

      Prinsip KerjaSebuah transistor NPN dipasangkan dengan sebuah tahanan RE dan diberi masukan dengan sebuah sumber tegangan yang kemudian terhubung dengan ground.


      gambar 4.51


      gambar 4.52


      b). 

      8. Download File [kembali]

      [menuju awal]


      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar

       BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH  ELEKTRONIKA Oleh : Salma Salsabila 2210952002    Dosen Pengampu : Darwison, M.T. Darwison, 2010, ”TEORI...